Peranan IT di Sektor Hulu Migas di Indonesia
- Agust
- Oct 8, 2020
- 2 min read

Kebutuhan dunia yang meningkat terhadap sumber daya energi, perusahan migas dituntut untuk dapat lebih handal dalam mengelola sistem IT mereka melalui sistem hybrid, sistem seismik, sitem monitoring, sistem pengendalian terpusat, kolaborasi pekerja offshore dan di kantor, teknologi smart-grid dan menggunakan teknologi untuk menghubungkan seluruh unit bisnis dimana saja mereka berada.
Mendukung kebutuhan yang unik dari produksi energi, pengolahan seismik, dan manajemen data minyak bukan merupakan tugas yang mudah. Layanan data center dan managed IT services yang terbaik dikelasnya membutuhkan pemahaman dan keahlian pada industri energi secara spesifik untuk dapat mendukung dengan handal melalui aplikasi perangkat lunak dan volume data multi-terabyte dibalik kegiatan penting seperti interpretasi seismik, perencanaan pola sumur dan rekayasa sistem konvensional dalam satu kesatuan teknologi informasi pertambangan.
Perusahaan di seluruh dunia menanggapi kebutuhan tersebut seperti dengan menggunakan Intelligent Digital Oil Fields, Unified Wll Master Datam, dan Predictive Analytics untuk permintaan, harga, atau risiko seperti kegagalan pipa, dan layanan smart-energy langsung ke konsumen. Semua pendekatan tersebut membutuhkan jumlah data sangat besar dari sumber yang kompleks dan beragam, dibawa bersama-sama dengan cara yang baru dan berbeda.
Virtualisasi data untuk perusahaan minyak dan gas kebanyakan tidak ditemukan dalam alat integrasi data secara tradisional yang mana seharusnya dapat mengubah data mentah menjadi informasi yang dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan dengan biaya rendah.
Perusahaan minyak nasional harus menggunakan virtualisasi data untuk membuat data warehouse yang logis dengan menggabungkan relasional data dan big data tidak terstruktur dengan beberapa interface untuk alat pelaporan, analisis, dan akses layanan data. Ini memberikan dukungan real-time untuk mendukung pengambilan keputusan bagi operasional dilapangan dengan menggabungkan produksi dan data sumur terhadap latar belakang analisis historis.
Teknologi informasi pertambangan minyak dan gas bumi di era digital sudah menjadi digital oilfield dengan sejumlah set infrastruktur IT dan perancangan sistem untuk dapat membantu para pekerja lapangan dan menghubungkan dengan bagian back office. Pengontrolan dan pemantauan merupakan salah satu area dalam teknologi informasi pertambangan.
Tujuan utama solusi teknologi informasi pertambangan ini adalah untuk memberikan kelancaran operasional sehari-hari dan mengelola resiko terputusnya komunikasi data antar unit eksplorasi dengan kantor pusat. Solusi modular data center yang telah dirancang khusus dapat memberikan solusi total pada unit eksplorasi dan produksi. Dengan teknologi informasi pertambangan terbaru maka perusahaan minyak dan gas dapat meningkatkan kinerja keseluruhan pada maksimum level.
Comments