top of page
Search

Analisis Kebutuhan Dan Perancangan Sistem Informasi

  • Writer: Agust
    Agust
  • Oct 8, 2020
  • 3 min read

Updated: Oct 9, 2020

Tugas 1


Analisis Kebutuhan Dan Perancangan Sistem Informasi kepada masyarakat industry 4.0 dan Big Three tidak luput erat kaitannya dengan Revolusi digital dan era disrupsi teknologi. Istilah tersebut adalah istilah lain dari industri 4.0 yaitu revolusi digital karena terjadinya proliferasi komputer dan otomatisasi pencatatan di semua bidang. Industri 4.0 dikatakan era disrupsi teknologi karena otomatisasi dan konektivitas disebuah bidang akan membuat pergerakan dunia industri dan persaingan kerja menjadi tidak linear. Perubahan yang terus terjadi sekarang ini didorong oleh inovasi dalam sains dan teknologi yang semakin hari semakin berkembang dan terus berubah.

Munculnya Industry 4.0 sebagai kelanjutan dari terjadinya disrupsi teknologi, yaitu munculnya teknologi baru seperti internet of things, 3D printing, cloud computing, artificial intelligence, dan big data analytics. Semua tersebut memungkinkan terjadinya konektivitas dan interaksi antarsemua stakeholder dan sumber dayanya dalam jejaring bisnis. Ditambah dengan keputusan pintar hasil analisa big data, pabrikan pintar di industri 4.0 akan mampu menghasilkan solusi cerdas. Solusinya adalah siapa melakukan apa, dalam jumlah berapa, untuk siapa, dikirimkan pada waktu apa tanpa mengorbankan keuntungan.

Pemanfaatan teknologi masa depan yang erat kaitannya dengan Kebutuhan Sistem Informasi pada masa mendatang adalah :


· Infrastructure 5G

Teknologi seluler generasi kelima, 5G, merupakan lompatan besar selanjutnya dalam kecepatan untuk perangkat nirkabel. Kecepatan ini mencakup tingkat pengguna seluler yang dapat mengunduh data ke perangkat mereka dan latensi atau kelambatan, yang mereka alami antara mengirim dan menerima informasi. Hadirnya 5G bertujuan untuk memberikan kecepatan data sebesar 10 hingga 100 kali lebih cepat dari jaringan 4G.


· Industry 4.0

Industri 4.0 merupakan Intregasikan antara teknologi cyber dan teknologi otomatisasi. Dampak era revolusi industri 4.0 adalah dalam penerapannya tidak lagi memberdayakan tenaga kerja manusia, sebab semuanya sudah menerapkan konsep otomatisasi. Pada revolusi industri 4.0, teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomasi dan pertukaran data. Hal tersebut mencakup sistem cyber-fisik, internet of things (IoT), komputasi awan, dan komputasi kognitif. Dengan lahirnya teknologi digital saat ini pada revolusi industri 4.0 berdampak terhadap kehidupan manusia diseluruh dunia.


· Society 5.0

Masyarakat 5.0 adalah suatu konsep masyarakat yang berpusat pada manusia (human-centered) dan berbasis teknologi (technology based) yang dikembangkan oleh Jepang. Konsep ini lahir sebagai pengembangan dari revolusi industri 4.0 yang dinilai berpotensi mendegradasi peran manusia. Melalui Masyarakat 5.0, kecerdasan buatan (artificial intelligence) akan mentransformasi big data yang dikumpulkan melalui internet pada segala bidang kehidupan (the Internet of Things) menjadi suatu kearifan baru, yang akan didedikasikan untuk meningkatkan kemampuan manusia membuka peluang-peluang bagi kemanusiaan.


Dari beberapa hal tersebut ada “Big Three” yang menjadi prioritas utama di masa mendatang yaitu :


· IoT

IoT merupakan konsep komputasi yang saling terkait dan kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke komputer. IoT sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi. Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet berikut pengembangan jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi obyek, sensor dan kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi ko-operatif yang independen.

Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah instruksi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu dapat menghasilkan sebuah interaksi antara sesama perangkat yang saling terhubung satu sama lainnya secara otomatis tanpa campur tangan manusia. Bahkan dalam jarak yang jauh sekalipun. Internet dapat menjadi penghubung diantara kedua interaksi perangkat tersebut. Sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.

Financial Technologi ( Fintech )

Penggunaan teknologi keuangan yang inovatif dan kreatif untuk merancang dan memberikan produk dan layanan keuangan secara efisien. Gagasan utama fintech adalah membuat layanan keuangan lebih baik bagi pelanggan akhir (konsumen), bukan untuk mengeluarkan bank dari bisnis.

Penggunaan teknologi memungkinkan perusahaan rintisan (startup) untuk bersaing dengan organisasi keuangan “tradisional” dengan memberikan solusi cepat dan mudah, sebagian besar murah untuk semua kebutuhan Anda di pasar keuangan, seperti: Pembayaran / P2P / Investasi / Perbankan Digital / Pendanaan CrowdFunding dan banyak lagi

· Big Data

Big data adalah kumpulan data yang lebih besar dan lebih kompleks, terutama dari sumber data baru.Set data ini sangat banyak sehingga software pemrosesan data tradisional tidak dapat mengelolanya. Namun, sejumlah besar data ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah bisnis yang sebelumnya tidak dapat Anda tangani.

Salah satu penjelasan paling mudah dimengerti tentang big data adalah pengumpulan dan penggunaan informasi dari berbagai sumber untuk membuat keputusan yang lebih baik. Big data bisa dibilang sebagai sebuah konsep tentang kemampuan kita untuk mengumpulkan, menganalisa, dan mengerti jumlah data yang cukup besar yang datang setiap harinya.

Komentari


bottom of page